Monday 7 May 2018

Proposal: Identifikasi, Batasan, dan Perumusan Masalah

1.2. Identifikasi Masalah

Abad ke 15 H dicanangkan sebagai abad kebangkitan Islam, sistem perekonomian Islam juga mulai dikembangkan sebagai sistem perekonomian alternatif beserta pengembangan metodologi ilmiah untuk ekonomi Islam. Salah satu definisi ekonomi Islam yang dijelaskan sebagai pengetahuan dan penerapan hukum syari’ah untuk mencegah terjadinya ketidakadilan atas pemanfaatan dan pembuangan sumber-sumber material dengan tujuan untuk memberikan kepuasan manusia dan melakukannya sebagai kewajiban kepada Allah dan masyarakat (Muhamad, 2004). Sistem ekonomi tersebut dikembangkan dengan sudut pandang makro dan mikro akan tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu mencegah ketidakadilan dan pembuangan sumber daya.
Sistem tersebut seharusnya dapat digunakan aplikasinya dalam mengatasi permasalahan dampak buruk konsumerisme, terutama dimulai dari keuangan personal. Terdapat kesamaan kata kunci dalam permasalahan konsumerisme yaitu adanya pembuangan sumber daya pada level ekonomi mikro yang mengamati perilaku para pelaku ekonomi sebagai individu .
Permasalahan ini dapat dianggap sebagai akar seluruh permasalahan yang terjadi pada kondisi keuangan. Dampak konsumerisme dapat dirasakan pada kualitas hidup mulai dari tingkat individu, keluarga, perusahaan, hingga pada level Negara. Contoh pada level negara adalah kebangkrutan yang sedang terjadi di Yunani dan krisis-krisis ekonomi lainnya yang sering terjadi di berbagai negara merupakan salah satu dampak dari kurangnya financial literacy dalam pengelolaan keuangan .

Grafik 1.1. Data PPN dan PPnBM sebagai salah satu Sumber Penerimaan dalam Anggaran Pendapatan Negara (dalam miliar rupiah)
http://bps.go.id/index.php/linkTabelStatis/1179 (1 Agustus 2015)

Data grafik Pajak Pertambahan Nilai barang dan jasa (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dapat dianggap menunjukkan tingkat konsumsi barang-barang yang bukan merupakan kebutuhan. Data ini secara umum menunjukkan kenaikan dari tahun 2007 hingga 2014. Secara singkat data ini dapat dianggap mewakili keadaan budaya konsumsi yang terus meningkat.

1.3. Batasan Masalah

Penelitian di bidang Islamic wealth management yang khusus untuk diaplikasikan dalam personal finance di masa kontemporer belum banyak ditemui di dunia akademis saat ini. Oleh karena itu, ruang lingkup penelitian masih terbuka lebar dan pembahasannya sangat luas. Maka diperlukan pembatasan dalam penelitian yang dilakukan untuk menghindari meluasnya penelitian, serta agar penelitian ini lebih terarah. Penelitian ini dilakukan dengan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini dimaksudkan untuk membahas fenomena konsumerisme, faktor-faktor yang menjadi penyebabnya, dan pada bagian akhir akan dibahas solusi yang diajukan ditinjau dari pendekatan personal finance dan Islamic wealth management.
2. Penelitian dilakukan dengan meneliti fenomena-fenomena yang terjadi melalui pengamatan kondisi makro yang terlihat baik secara langsung maupun melalui media massa, serta menggunakan indikator-indikator statistik general. Berikutnya dilakukan tinjauan atas literatur-literatur yang memiliki relevansi dengan tema penelitian. Kemudian melakukan wawancara mendalam (in-depth interview) kepada para ahli di bidang Ekonomi Islam, khususnya bidang Islamic wealth management dan personal finance. Semua data yang telah dikumpulkan akan dianalisa untuk dibuatkan suatu solusi aplikatif atas permasalahan konsumerisme dari sudut pandang personal finance dan Islamic wealth management.
3. Pembahasan personal finance dalam penelitian ini dibatasi dalam sub-tema personal financial planning, yaitu perencanaan keuangan pribadi yang digunakan dalam pengelolaan keuangan individu dan keluarga.
Pembatasan masalah tersebut disimpulkan dalam satu kalimat yang merangkum isi penelitian ini yaitu “Aplikasi Islamic Wealth Management dalam Personal Finance untuk Mengeliminir Dampak Negatif Konsumerisme”.

1.4. Perumusan Masalah

Penelitian dilakukan dengan perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang menjadi penyebab terjadinya fenomena konsumerisme dan bagaimana dampaknya pada personal finance?
2. Bagaimana pendekatan Islamic wealth management dalam personal financial planning untuk memecahkan masalah konsumerisme?

Referensi:
Drs. Muhammad, M.Ag. 2004. Metodologi Penelitian Pemikiran Ekonomi Islam. Yogyakarta, Indonesia: Penerbit Ekononisia. Hlm 5
SWAGLER, R. (1994), Evolution and Applications of the Term Consumerism: Theme and Variations. Journal of Consumer Affairs, 28: 347–360. doi: 10.1111/j.1745-6606.1994.tb00856.x
Pernyataan Robert kiyosaki dan tokoh2 praktisi personal finance lainnya

No comments:

Post a Comment

Kerangka SNLKI OJK 2017

Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (Revisit 2017) Otoritas Jasa Keuangan BAB 1 Menuju Masyarakat Indonesia yang Well-literate...